110. Dikecewakan

“If an enemy were insulting me, I could endure it;

If a foe were rising against me, I could hide.

But it is you, a man like myself, my companion, my close friend,

with whom I once enjoyed sweet fellowship at the house of God,

as we walked about among the worshipers.” – Psalm 55

Di akhir tahun 2017, respon pertama saat membaca ayat ini adalah saya takut.

“Duh apa nih Tuhan, jangan dong.” Gak sanggup dikecewakan temen sendiri šŸ˜¦

Kenapa gue gak sanggup dikecewakan teman sendiri? Karna gue punya asumsi dan ekspektasi sendiri buat mereka.

Continue reading

109. Bagaimana Aku Masuk Traveloka

Hi geng! Sebenernya sekarang sedang jam 2.21 dini hari, gue kebangun setelah tidur dari jam 10 karna lagi sakit. Merasa kesal sama sakit yang membuat hari ini gue hanya bisa “istirahat”, akhirnya gue putuskan mumpung udah bangun mau bikin sesuatu yang berguna.

*

Di hari ini, Senin 12 Maret 2018, gue memasuki minggu ketiga di Traveloka. Traveloka dikatakan berada di urutan #1 sebagai perusahaan dengan proses wawancara tersulit. Jadi bagaimana proses gue masuk sebagai Product Marketing Traveloka?

Prolog dulu dikit.

Jadi gue gak pernah mimpi bisa masuk Traveloka. Entah kenapa, mungkin karna menurut gue Traveloka is out of my reach ya, dan karna gue born and bred in FMCG yang beda banget ekosistemnya dengan ecommerce.

But then, in November 2017, one thing led to another, akhirnya terbuka jalan untuk gue melalui proses interview di Traveloka. Apa aja tahapannya?

Continue reading

Tagged , , , ,

108. It’s a Lufrednow Life

OK so this is my first writing after centuries and I have SO MANY to tell you and I know you guys miss me LIKE I DO, but to keep this writing understandable, I will try to control my flooded emotions and write in systematic order.

*

Being at 26, Iā€™m past quarter-life and Iā€™m older than 42% of people in Indonesia, guys, so I think I earn the right to speak this to you:

That life is lufrednow.

Continue reading

107. My First Holy Land Tour is When I…

Other than feeling likeĀ livingĀ at the time when the Bible was being written and ‘feeling’ physically & geographically closer to God, here are another momentsĀ from my firstĀ Holy Land tour:

  1. TRIED NEW FOOD

I’m a girl with that enthusiasm towards anyyythiing that is new to me,Ā so this trip was definitely exciting becauseĀ you know, different land, different food .

DSC00111

first breakfast in the land of Pyramids after long hours of flight

DSC01452

THEY ARE SO HUGE. This is what we got after relentlessly nagging to our Ā tour guide because it took sooo long to get to the restaurant… He got off the bus & all of a sudden we had this in our hands! Man, we were busy chewing and admiring this bread.. an effectiveĀ one to keep us shut šŸ™‚

2.Ā HADĀ DOUBLE BENEFITS FROMĀ THE TRIP

DSC00322

Got paid for endorsing my friend’s productsĀ hehehe. I got this initiative H-14 prior to the trip, so I made a poster and spread it. And I got paid haha.

Continue reading

Tagged , , ,

106. What Mochtar Riady teaches me

Hari itu aku lagi di Karawaci, ngunjungin adek yang lagi kuliah disana. Mumpung disupirin sama dia, jadi deh aku minta dianterin ke Books & Beyond wkwk. Pas dikasir B&B waktu aku udah mau bayar buku “Changing The Conversation”, aku liat sesuatu yang menarik.

Ada buku “Manusia Ide: Mochtar Riady. Otobiografi.” dan cuma 50 ribu.

Yaudah aku gak mikir lagi langsung beli buku itu, tau gak kenapa? Pak Mochtar Riady ini the man behind Riady’s empire! Dia yang awalnya bikin Lippo Group sampai sekarang bisa sebesar itu punya kampus, rumah sakit, mall, dll. Aku penasaran banget gimana ceritanya pak MR ini bisa sampai kesana.

So I read chapter after chapter, achievement after achievement and gosh he really is a “Manusia Ide”, just like what the cover says. But I capture there’s a similar pattern in his early success.

Continue reading

Tagged , , , , , ,

105. A Note To Fellow Travelers

Last December, I visited Egypt, Israel, and UAE as part of Holy Land Tour.

I used that moment to contemplate moreĀ and to have conversation withĀ God more often. Not becauseĀ being there makes me closer to God geographically – because guys, God is always with usĀ every time andĀ everywhere – but because it’sĀ Holy Laaaandddd, and I don’t get to be there every day, soĀ I wanted to make every penny & time spent counts.

In Egypt, theĀ tour vanĀ walked us through Egyptian cliff for hours, showed on picture below. We were on our way to Israel.

DSC00412

DSC00411

the view from my seat

When I stared at the view outside, I thanked God because I was amazed by the work of His hands. It was so beautiful; I took several minutes to record it visually so I can recall the moment whenever I want.

(Though I’m awareĀ the picture doesn’t serve well inĀ representing the beauty of Egypt’s cliff. Sorry.)

Then right after I praisedĀ God about how amazing it is,Ā I heard God spokeĀ to my heart…

“You are amazed byĀ beautiful places you see in front of you. But why don’t you wanna know The Creator ofĀ those beautiful places? Tell your fellow travelers.”

Continue reading

Tagged , , , , , ,

104. Throwback Tumblr Candleskoy part Serius

.. Nah ini bagian yang serius-serius. Gak banyak gue screenshot karna postingan serius panjang-panjang haha,Ā yang hobi kepo bisa langsung ke tumblr candaoyi ya.

tb4

tb2

Continue reading

Tagged

103. Throwback Tumblr Candleskoy part Kocak

Karna besok gue mau ngisi sesi Pelatihan Menulis (again šŸ™‚ ), siang ini jam lunch di kantor gue jadi ngebongkarin kotakĀ menulis lama yang udah berdebu a.k.a…. tumblr!

Senyum-senyum sambil liatin laptop..

yeee kesel

BYE – -“

tb5

Continue reading

Tagged ,

102. Zoom In Kehidupan Anak FMCG

Hai! Buat yang belum tau, gue lulusan Teknik ITB dan sekarang kerja di bagian Marketing salah satu perusahaan FMCG di Jakarta.Ā So far gue udah nyicipin 2 FMCG di Jakarta Selatan, food & non-food.

Dulu pas di kampus, gue gak pernah tau ada dunia kerja seperti FMCG, dimana gue bisa nyicipin martabak-martabak di Jakarta seharian dan dihitung sebagai “kerja”, digaji untuk lompat dari satu mall ke mall dibawah bendera “market visit”, bisa kerja ketemu sama artis yang jadi brand ambassador, dll.

FMCG adalah singkatan fast-moving consumer goods. Untuk tau apa itu industri FMCG, silahkan langsung menuju Google yah.

Biar kalian gak telat taunya kaya gue, makanya sekarang gue mau share apa aja sih kerjaan anak FMCG (di post ini gue fokus sama tim commercialnya ya, yaitu dept Sales & Marketing).Ā Gambar-gambar dibawah dariĀ postingan path circle gue yang ada di Mondelez, Nutricia-Danone, dan SC Johnson.

Jadii apa aja kerjaan anak FMCG?

1.DEFINITELY, LAUNCHING A CAMPAIGN!

Yap! Hidup brand diĀ FMCG pasti penuh campaign ina-itu, entah di sekolah, toko, mall,Ā dll.Ā Misalnya campaign #AdaAQUA, #RasakanMomennya, campaign ngeluarin variant/produk baru, atauĀ tematic campaign kaya pas Lebaran, Natal, Valentine, Hari Ibu dll.

bangga campaign

Beginilah senengnya seorang Marketeer begituĀ launching campaign. Rasanya PLOOONGGGGG dan BANGGGAAA!

Continue reading

Tagged , , , , , , , ,

101. Fiksi: Back to the Future

Apa-apaan ini.

Nesia sedang duduk berhadap-hadapan dengan wanita berbadan kecil. Di dalam sebuah restoran, di hadapan makanan bernama ‘mie ayam’. Wanita di depannya masih menatap dia bingung, namun tidak melanjutkan apapun yang sedang dia katakan tadi sebelum Nesia ā€˜tersadarā€™.

Nesia menatap sekeliling, dia melihat meja-mejaĀ restoran itu terisi penuh. Ada mangkok di semua meja. Baiklah, tempat ini adalah restoran bakmie ayam. Selain mangkok, ada juga koper-koper kecil di samping setiap meja. Melihat itu, Nesia memalingkan wajah ke arah mejanya sendiri. Ada kertas bertuliskan ‘Lion Air’. Tidak dibutuhkan kepintaran untuk tau kalau dia sedang berada di bandar udara, dengan tujuan Yogyakarta.

ā€œBoarding time: 18.30ā€

Mata Nesia mencari cepat ke seluruh restoran. Benda dengan bentuk apapun yang dapat memberikan informasi. Astaga!

ā€œMbak, maaf. Gate 3A dimana ya?,ā€ tanya Nesia, panik. Dengan satu tarikan nafas, dia berhasil memasukkan semua barang di atas meja ke tas tangannya, minum tegukan terakhir air bening dan bersiap beranjak.

ā€œEhhh mbak. Kita kan disini karna pesawatnya delay.ā€

Nesia yang pintar tidak percaya begitu saja. ā€œMbak menggunakan Lion Air juga?ā€

ā€œMbak kok lupa sih,ā€ kata si mbak yang masih belum diketahui namanya ini sambil menunjukkan boarding passnya, ā€œcuman saya mau ke Solo”.

ā€œNunggu disini aja mbak. Katanya masih sejam lagi.ā€

Well, Nesia memang tidak ingat kenapa dia ada disana. Tapi dia tau betul kalau perutnya lapar. Melihat mangkok mienya yang baru habis sepertiga, Nesia menuruti saran mbak tersebut.

ā€œSampai mana tadi kitaā€¦ Oh iya. Iya gituuu mbak, disana mah biasa aja punya anak tapi gak nikah,ā€ jelas si mbak sambil menggerakkan pergelangan tangannya yang menyiratkan ‘santai aja kali, mbak’.

Continue reading